2013/06/18

galau galau



Sendiri
Sendiri adalah hal yang kubenci
Entah apa nama perasaan ini
Sedih, gundah tak menentu
Semua bercampur menjadi satu

Gelisah
Aku tak suka perasaan ini
Perasaan yang membuatku semakin kacau
Perasaan yang membuatku tak menentu

Sedih
Aku tak percaya memiliki perasaan ini
Perasaan yang menyayat hati
Dan membuat air mata mengalir

Rindu
Betapa ridu menghampiriku
Resah karena ingin bertemu
Bahagia bila mengingatnya

2013/05/26

PIALA


            Hari minggu ada lomba baris-berbaris di UST. Aku dan teman-teman sudah menunggu hari ini. Rasanya deg-degan, bukan karena ini lomba pertama kami. Justru ini adalah lomba terakhir kami di kelas sepuluh karena sebentar lagi Ujian Kenaikan Kelas. Pada lomba kali ini, peluang kami untuk menjadi juara sangat besar. Oleh karena itu, kami sangat bersemangat mengikuti lomba ini.
            Dua hari sebelum lomba diadakan, kami sangat kebingungan mencari anggota pleton yang sudah lama tidak berangkat. Menyebalkan, memang. Alasan mereka sangat menyebalkan dan tidak masuk akal. Kami harus sabar menghadapinya. Tapi, kami berhasil mendapat 1 pleton, Alhamdulillah. Kami pun dengan semangat menjalani latihan, terutama latihan formasi. Kami memiliki 3 formasi baru, tapi karena waktunya tidak cukup kami menggunakan 2 formasi yang sudah diinovasi. Dan akhirnya kami maju dengan 3 formasi, dengan 1 formasi terdahulu.
            Malam hari sebelum lomba, aku mempersiapkan semua. Aku ingin lomba besok berjalan dengan lancer. Kalau sudah begitu, aku rasanya ingin push-up. Kemudian aku push-up 5 seri. Lol, seperti tidak ada kegiatan lain. Sebelum tidur, aku minta do’a teman-teman lain agar besok dapat membawa pulang piala. Karena sudah lama sekali, sosok piala tidak ada diantara kami (jiaah). Dan akhirnya, setelah ngantuk, saya pun tertidur dengan mimpi membawa pulang piala.
            Saat hari minggu, aku bangun pukul 4 dan segera bersiap-siap kemudian aku berangkat pukul 06.10 WIB. Aku kira aku sudah terlambat, ternyata teman-temanku yang lain belum sampai di sekolah. Setelah semuanya berkumpul, kami bersiap-siap dan melakukan pemanasan. Tak lupa, kami mendapat sarapan berupa 2 seri jalan jongkok. Wah, kenyang rasanya hahaha. Kami pum segera melaju ke UST untuk mengikuti upacara pembukaan.
            Karena kami peserta dengan nomor urut 002, jadi kami segera bersiap melaksanakan rangkaian kegiatan lomba. Kami melakukan lomba sebisa kami, dengan senyuman terbaik. Tapi ternyata di pos 1 gerakan kami hancur, tidak memukau para juri. Hanya ada kepuasan tersendiri karena kami sedikit lebih kompak meskipun juga sedikit lebih hancur.
            Pos 2, saatnya launching formasi terbaru kami pada alumni yang juga panitia lomba. Langkah kami pasti, setiap gerakan dilakukan dengan sepenuh hati jiwa dan raga. Ada sedikit kesalahan, tapi tak apalah. Selesai lomba, kami melihat formasi dari sekolah lain. Setelah selesai, kami menunggu upacara penutupan. Aku dan temanku pergi membeli minuman yang sangat enak tapi murah meriah J. Setelah itu, kami mengikuti upacara penutupan dan saatnya untuk mendengarkan pengumuman hasil lomba. Tidak diduga dan tidak disangka, pleton kami mendapat 3 piala. Ya, 3. Hebat sekali. Pertama, formasi kami mendapat juara 3. Kedua, danton kami mendapat juara 1, suatu kebanggaan tersendiri. Dan ketiga, kami mendapat juara harapan II, tak apalah aku tetap bahagia.

2013/05/20

Hari Pembalasan


Hari itu tanggal 25 Desember, Miko tidak menyadari ada yang berbeda dengan hari itu. Miko keluar dari rumah seperti biasa, dia ingin berkumpul dengan teman-temannya di taman. Sesampainya di taman, Miko tidak melihat teman-temannya. Miko duduk santai sambil meng-sms teman-temannya. Tiba-tiba ada dua sosok pemuda yang membiusnya. Dua pemuda bertopeng itu membawa Miko ke suatu tempat dengan menggunakan mobil.
            Sesampainya di tempat tersebut, Miko dibawa ke sebuah ruangan yang gelap. Hanya terlihat secercah cahaya dari lubang di jendela. Tubuh Miko di letakkan di kursi. Kaki dan tangannya diikat, mulutnya dibungkam. Dua pemuda itu tidak melakukan sesuatu kepada Miko, mereka menunggu hingga Miko sadar. Saat Miko sadar, ia sangat kaget karena berada di tempat yang asing baginya. Kedua pemuda itu saling menatap, kemudian salah seorang pemuda itu maju ke depan. Tatapannya tajam, setajam benda yang ada di tangannya. Pemuda itu membawa sebuah pisau yang tajam, dan berkilau ditimpa cahaya dari lubang jendela. Belum habis kekagetan Miko, pemuda itu melepas topengnya. Reno! Miko memang tidak terlalu akrab dengan Reno, tapi Reno tetaplah teman bagi Miko.
            Kemudian, pemuda lain yang satunya juga memegang sebuah benda, seperti pisau tapi terlihat aneh. Lalu pemuda itu juga melepas topengnya. Ryan! Teman terbaik Miko. Ingin sekali Miko bertanya pada Ryan, namun ia tak kuasa. Ryan membuang muka, dan hanya diam saja.
            “Kubunuh kau....” Teriak Reno.
            Miko takut sekali, tapi tiba-tiba pintu-pintu dan jendela-jendela terbuka lebar, cahaya masuk dan menyilaukan. Miko melihat puluhan orang mengelilinginya, mereka adalah teman-teman Miko. Miko terheran-heran apa yang dilakukan mereka semua di sini. Kemudian muncul sesosok wanita dari kerumunan itu. Rika, dia membawa sebuah kue ulang tahun. Miko belum juga mengerti apa yang terjadi. Kemudian semua orang menyanyikan lagu ‘Selamat Ulang Tahun’ untuk Miko. Barulah Miko menyadari apa yang telah terjadi. Reno melepaskan ikatan di tangan Miko dengan pisau tajam yang dibawanya tadi. Ryan yang tadi hanya memandang kosong wajah Miko, kini tersenyum dan memberikan benda yang dibawanya tadi yang ternyata adalah pisau kue. Miko benar-benar terkejut, ia bahkan lupa bahwa hari itu adalah hari ulang tahunnya. Miko berjanji dalam hatinya untuk membalas perbuatan Reno dan Ryan esok harinya, Hari Pembalasan.

2013/04/16

lirik-lirik


Taylor Swift-22

It feels like a perfect night to dress up like hipsters
And make fun of our exes, ah ah, ah ah.
It feels like a perfect night for breakfast at midnight
To fall in love with strangers, ah ah, ah ah.

Yeah,
We're happy, free, confused, and lonely at the same time
It's miserable and magical, oh, yeah
Tonight's the night when we forget about the deadlines
It's time

Uh oh!
I don't know about you
But I'm feeling 22
Everything will be alright
If you keep me next to you
You don't know about me
But I'll bet you want to
Everything will be alright
If we just keep dancing like we're
22
22

It seems like one of those nights,
This place is too crowded.
Too many cool kids, ah ah, ah ah (who's Taylor Swift anyway, ew?)
It seems like one of those nights,
We ditch the whole scene and end up dreaming
Instead of sleeping.

Yeah,
We're happy, free, confused, and lonely in the best way
It's miserable and magical, oh, yeah
Tonight's the night when we forget about the heartbreaks
It's time

Uh oh!
I don't know about you
But I'm feeling 22
Everything will be alright
If you keep me next to you
You don't know about me
But I'll bet you want to
Everything will be alright (alright)
If we just keep dancing like we're
22
22
I don't know about you
22
22

It feels like one of those nights,
We ditch the whole scene.
It feels like one of those nights,
We won't be sleeping.
It feels like one of those nights,
You look like bad news,
I gotta have you,
I gotta have you.

Oh oh yeah hey!
I don't know about you
But I'm feeling 22
Everything will be alright
If you keep me next to you
You don't know about me (you don't know about me)
But I'll bet you want to
Everything will be alright
If we just keep dancing like we're
22
22
22, yeah, yeah
22, yeah, yeah, yeah

It feels like one of those nights,
We ditch the whole scene
It feels like one of those nights,
We won't be sleeping
It feels like one of those nights,
You look like bad news,
I gotta have you,
I gotta have you.