Hari
minggu ada lomba baris-berbaris di UST. Aku dan teman-teman sudah menunggu hari
ini. Rasanya deg-degan, bukan karena
ini lomba pertama kami. Justru ini adalah lomba terakhir kami di kelas sepuluh
karena sebentar lagi Ujian Kenaikan Kelas. Pada lomba kali ini, peluang kami
untuk menjadi juara sangat besar. Oleh karena itu, kami sangat bersemangat
mengikuti lomba ini.
Dua
hari sebelum lomba diadakan, kami sangat kebingungan mencari anggota pleton
yang sudah lama tidak berangkat. Menyebalkan, memang. Alasan mereka sangat
menyebalkan dan tidak masuk akal. Kami harus sabar menghadapinya. Tapi, kami
berhasil mendapat 1 pleton, Alhamdulillah. Kami pun dengan semangat menjalani
latihan, terutama latihan formasi. Kami memiliki 3 formasi baru, tapi karena
waktunya tidak cukup kami menggunakan 2 formasi yang sudah diinovasi. Dan
akhirnya kami maju dengan 3 formasi, dengan 1 formasi terdahulu.
Malam
hari sebelum lomba, aku mempersiapkan semua. Aku ingin lomba besok berjalan
dengan lancer. Kalau sudah begitu, aku rasanya ingin push-up. Kemudian aku
push-up 5 seri. Lol, seperti tidak ada kegiatan lain. Sebelum tidur, aku minta
do’a teman-teman lain agar besok dapat membawa pulang piala. Karena sudah lama
sekali, sosok piala tidak ada diantara kami (jiaah). Dan akhirnya, setelah
ngantuk, saya pun tertidur dengan mimpi membawa pulang piala.
Saat
hari minggu, aku bangun pukul 4 dan segera bersiap-siap kemudian aku berangkat
pukul 06.10 WIB. Aku kira aku sudah terlambat, ternyata teman-temanku yang lain
belum sampai di sekolah. Setelah semuanya berkumpul, kami bersiap-siap dan
melakukan pemanasan. Tak lupa, kami mendapat sarapan berupa 2 seri jalan
jongkok. Wah, kenyang rasanya hahaha. Kami pum segera melaju ke UST untuk
mengikuti upacara pembukaan.
Karena
kami peserta dengan nomor urut 002, jadi kami segera bersiap melaksanakan
rangkaian kegiatan lomba. Kami melakukan lomba sebisa kami, dengan senyuman
terbaik. Tapi ternyata di pos 1 gerakan kami hancur, tidak memukau para juri.
Hanya ada kepuasan tersendiri karena kami sedikit lebih kompak meskipun juga
sedikit lebih hancur.
Pos
2, saatnya launching formasi terbaru
kami pada alumni yang juga panitia lomba. Langkah kami pasti, setiap gerakan
dilakukan dengan sepenuh hati jiwa dan raga. Ada sedikit kesalahan, tapi tak
apalah. Selesai lomba, kami melihat formasi dari sekolah lain. Setelah selesai,
kami menunggu upacara penutupan. Aku dan temanku pergi membeli minuman yang
sangat enak tapi murah meriah J. Setelah itu, kami mengikuti upacara penutupan dan
saatnya untuk mendengarkan pengumuman hasil lomba. Tidak diduga dan tidak
disangka, pleton kami mendapat 3 piala. Ya, 3. Hebat sekali. Pertama, formasi
kami mendapat juara 3. Kedua, danton kami mendapat juara 1, suatu kebanggaan
tersendiri. Dan ketiga, kami mendapat juara harapan II, tak apalah aku tetap
bahagia.